Selly Yustiawati - Penipu cantik di facebook

Posted by Admin on Thursday, 18 February 2010

Selly Yustiawati , mendadak ternama karena aksi seru yang dilakukannya, bukan hanya di dunia nyata dia beraksi tapi juga di dunia maya. Sayang aksinya bukan kaya kebanyakan artis di TV tapi aksi penipuan. Si cantik ini ternyata penipu ulung. Para korban semakin blak-blakan bersuara. Teryata Selly pernah kerja di Hotel Gran Mahakam, Jakarta. Selly Yustiawati, dengan wajah innocent-nya pintar merayu korban untuk menyerahkan sejumlah uang saat menjadi karyawan Hotel Gran Mahakam.

Selly Yustiawati - Penipu cantik di facebook


Di hotel itu Selly juga dikenal jago dalam mengutak-atik komputer. Bahkan terakhir sudah ada 1000 orang yang menyatakan sebagai korbannya selly di salah satu group di Facebook.

“Ada Rp 20 juta ke atas dari 10 orang. Dari level manajer sampai staf yang kena,” ujar staf accounting Hotel Gran Mahakam yang enggan disebutkan namanya ketika berbincang dengan detikcom , Selasa (16/2/2010).

Aksi licik Selly itu, imbuhnya dimulai pada Desember 2008 hingga Januari 2009. Selly saat itu termasuk karyawan baru di hotel itu yang baru masuk pada November 2008.

“Awalnya dia melas-melas. Dia cerita orang tuanya bercerai, ibunya sakit keras habis opname operasi laser tenggorokan karena amandel,” ujarnya.

Jika tidak mempan, imbuhnya, Selly menawarkan Blackberry (BB) murah. Saat itu Selly mengaku menjual BB yang harga pasarannya Rp 7 juta dengan harga Rp 2 juta saja. Para korbannya, diminta untuk mentransfer uang lebih dulu. Tak mempan juga, Selly mengeluarkan jurus menjual voucher murah.

“Misalnya dia bisa mendapatkan voucher Simpati Rp 50 ribu dengan harga Rp 30 ribu, voucher Esia Rp 25 ribu dengan harga Rp 15 ribu. Saya waktu itu tidak mau karena tak ada pangsa pasarnya. Tapi dia mengatakan ada engkong penadah yang bisa beli,” tuturnya.

Selly menjanjikan penadah itu bisa membeli voucher Simpati seharga Rp 46 ribu dan voucher Esia yang dibeli dengan harga Rp 21 ribu. Tak tanggung-tanggung, untuk meyakinkan korbannya, Selly menelepon penadah itu di depan korbannya.

“Teleponnya di-loudspeaker, awalnya berisik banget lalu teleponnya dikecilin karena katanya teleponnya di tengah lalu lalang orang. Dia juga bilang punya kerja sama dengan orang dalam Telkomsel, Indosat dan Excelcomindo, kalau terbongkar bisa dipecat,” kisahnya.

Saat sudah yakin, Selly pun meminta korban mentransfer uangnya. Awalnya Selly memang menepati janjinya, membawakan voucher dan memberikan keuntungan sesuai janjinya.

“Setelah itu dia mengajak kerja sama dengan nominal yang lebih besar. Setelah uang ditransfer, nggak sempat terima hasilnya udah keburu ngabur setelah nipu temen saya yang lainnya,” ujar staf yang kena tipu Rp 4,3 juta ini.

“Penampilannya menarik dan innocent, orangnya seperti tanpa dosa. Bisa orang simpatik sama dia karena kebetulan di Gran Mahakam orangnya kekeluargaan, akrab. Pada saat dia mendekati saya, saya welcome aja kita saling percaya karena nggak pernah kejadian kayak gitu sebelumnya,” ujar staf accountingitu.

Kinerja Selly selama sekitar 3 bulan kerja di hotel itu, menurutnya, juga tidak terlalu kelihatan. Kepada staf itu, Selly mengatakan pintar mengotak-atik komputer.

“Pintar dalam arti mengutak-utik program Linux atau apa. Dia bikin data base Linux. Dia bilang dia otodidak, temennya yang ajarin. Dia waras bisa ngomong panjang lebar tentang komputer seolah-olah kayak ngerti padahal bukan bidangnya. Memang 25 persen kerjanya sudah selesai, sudah menunjukkan hasil memperbaiki sistem,” tuturnya.

Sebelumnya Selly telah menipu 10 orang dari jajaran manajer hingga staf Hotel Gran Mahakam. Selly telah membawa kabur Rp 20 juta dengan modus butuh uang karena orang tuanya sakit, menjual Blackberry murah hingga menjual voucher murah.

“Ya Selly pintarnya begitu, kecil-kecil (penipuannya),” ujar staf itu yang mengaku terakhir bertemu Selly saat digelandang ke Polsek Tanah Abang pada Januari 2010 lalu yang juga ditemani ayahnya, Yusral Rohban.

Saat itu staf itu bertanya apakah Selly ingat akan uang-uang karyawan Hotel Gran Mahakam yang dibawa pergi. Dan Selly pun menjawab, “Ingat Mbak, ingat. Tenang saya balikin nanti. Tinggal bilang ke papa.” (dirangkum dari: detik.com)

Related Post:

Write comment here